Sebuah contoh teks editorial yang baik haruslah memiliki struktur yang jelas dan mengikuti aturan tata bahasa yang benar. Misalnya, dalam sebuah editorial yang membahas tentang lingkungan hidup, penulis harus memberikan pendapat yang kuat dan argumen yang mendukung mengapa pelestarian lingkungan sangat penting. Penulis juga sebaiknya menghindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan rumit agar pesan yang ingin disampaikan mudah dipahami oleh pembaca.
Sebagai contoh, sebuah teks editorial yang membahas tentang isu pemanasan global bisa dimulai dengan pemahaman umum tentang fenomena tersebut, diikuti dengan analisis dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Kemudian, penulis dapat memberikan solusi atau ajakan kepada pembaca untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Dalam penulisan teks editorial, sangat penting untuk menggunakan bahasa yang santun dan menghormati sudut pandang orang lain. Penulis sebaiknya juga menyertakan sumber informasi yang dapat dipercaya untuk mendukung argumen yang disampaikan. Selain itu, penulis juga harus mampu menyampaikan pesan secara persuasif agar pembaca dapat tergerak untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan apa yang disampaikan.
Dengan demikian, sebuah teks editorial yang baik dan benar haruslah memenuhi kriteria-kriteria tersebut agar dapat memberikan dampak yang positif dan mampu mempengaruhi pembaca secara efektif.
